DIRECT AND INDIRECT SPEECH

DIRECT AND INDIRECT SPEECH

Direct and indirect speech digunakan untuk mengatakan/menceritakan kembali apa yang dikatakan seseorang kepada orang lain. Dalam Direct Speech/Kalimat Langsung kita mengulang kembali persis seperti apa yang dikatakan seseorang/apa yang kita dengar dengan tidak mengubah satu katapun.Misalnya: My sister said: “I have lost my money”.
Dalam Direct Speech, ucapan atau kata-kata yang diulang ditempatkan dalam tanda kutip dengan didahului oleh titik dua sesudah Reporting Verb. Kalimat langsung /Direct Speech biasanya digunakan pada percakapan-percakapan dalam buku-buku, sandiwara, drama, atau kutipan-kutipan.
Jika Direct speech di atas diubah ke dalam Indirect Speech akan menjadi:

My sister said that she had lost her money.

Berdasarkan contoh di atas jelas bahwa Simple Past Tense dalam tanda kutip berubah menjadi Past Perfect Tense dalam Indirect Speech.
Untuk mengubah Direct Speech ke dalam Indirect Speech yang perlu sekali diperhatikan adalah Reporting Verb dalam bentuk Simple Present Tense, maka dalam Indirrect Speech tidak akan mengalami perubahan Tenses. Yang berubah hanya Pronoun-nya saja.

He says: “The first train will arrive early today”.
He says that the first train will arrive early today.


Jika Reporting Verb-nya dalam bentuk Simple Past Tense, Indirect Speech akan mengalami perubahan tenses sebagai berikut ini.
No. Direct Speech Indirect Speech
1 Simple Present Tense Simple Past Tense
Linda said: “I buy my dictionary at the book shop”. Linda said that she bought her dictionary at the book shop.
2 Present Continuous Tense Past Continuous
She said: “I doing my English homework”. She said that she was doing her English homework.
3 Present Perfect Past Perfect Tense
John said: “I have finished doing my reports”. John said that he had finished doing his reports.
4 Present Perfect Continuous Tense Past Perfect Continuous Tense
He said: “We have been living here for three years”. He said that they had been living there for three years.
5 Future Tense Past Future Tense
Laila said: “We will leave for Singapore”. Laila said that they would leave for Singapore.
6 Past Continuous Past Perfect Continuous Tense
He said: “I was reading an English novels”. He said that he had been reading English novels.
Selain perubahan tense jika Reporting Verb-nya dalam Simple Past Tense, keterangan waktu juga mengalami perubahan sebagai berikut ini.
No. Direct Indirect
1 Today That day
Father said: “I’ll be very busy today”. Father said that he would be very busy that day.
2 Yesterday The day before
He said: “I came to your house yesterday”. He said that he had come to my house the day before.
3 Tomorrow The following day / the next day
He promised: “I will return your books tomorrow”. He promised that he would return my books the next day.
4 Next week The following week
They said: “We will go to your house next week”. They said that they would come to my house the following week.
5 Next year The following year
She said: “I am going to America next year”. She said that she was going to America the following year.
6 Last week The previous week
He said to me: “I bought this dictionary last week”. He told me that he had bought that dictionary the previous week.
7 Last month The previous month
John said: “My father came back from Japan last month”. John said that his father had come back from Japan the previous month.
8 The day before yesterday Two days before
She said: “I sent my application letter the day before yesterday”. She said that she had sent her application letter two days before.


DIRECT AND INDIRECT SPEECH

Kalimat Langsung Dan Kalimat Tak Langsung
Bilamana reported speech menyatakan kata-kata yang sebenarnya, ini disebut direct speech (kalimat langsung). Kalimat-kalimat tersebut tidak dihubungkan oleh “that” melainkan harus ditandai dengan (tanda baca) koma.
Bilamana reported speech memberikan isi pokok kata-kata yang dipakai oleh si pembicara dan bukan kata-kata yang sebenarnya ini disebut indirect speech (kalimat tidak langsung). Dalam indirect speech kalimat-kalimat itu dihubungkan dengan kata “that”.
Bentuk waktu reporting verb tidak diubah, akan tetapi bentuk waktu reported speech harus diubah berdasarkan atas bentuk waktu reporting verb.
Dua cara perubahan bentuk waktu pada reported speech :

Peraturan I

Kalau reporting verb itu past tense, bentuk waktu kata kerja dalam reported speech itu harus diubah ke dalam salah satu dari empat bentuk past tense.

Direct Speech - Indirect Speech
Simple present - menjadi - Simple past

He said ” The woman comes “ He said that the woman came
Dari contoh di atas dapat disimpulkan perubahan untuk bentuk waktu dari reported speech sebagai berikut :
Direct Speech
Simple present
Present continuous
Present perfect
Present perfect continuous
Simple past
Past continuous
Future
Present Indirect Speech
Simple past
Past continuous
Past perfect
Past perfect continuous
Past perfect
Past perfect continuous
Past
Past
Kekecualian :
Kalau reported speech berhubungan dengan kebenaran umum atau fakta yang sudah menjadi
kebiasaan, present indefinite atau simple present dalam reported speech tidak diubah ke dalam
bentuk lampau yang sesuai, melainkan tetap persis sebagaimana adanmya, contoh :
Direct Speech - Indirect Speech
He said, “The sun rises in the east” - He said that the sun rises in the east
Dalam reported speech, bila present tense diubah ke dalam past tense dengan peraturan I, kata sifat, kata kerja atau kata keterangan umumnya diubah:
Direct Speech
this = ini
these = ini
come = datang
here = di sini, ke sini
hence = dari sini
hither = ke tempat ini
ago = yang lalu
now = sekarang
today = hari ini
tomorrow = besok
yesterday = kemarin
last night = tadi malam
next week = minggu depan
thus = begini
contoh :
He said, “I will come here”. Indirect Speech
that = itu
those = itu
go = pergi
there = di sana, ke sana
thence = dari sana
thither = ke tempat itu
before = lebih dahulu
then = pada waktu itu
that day = hari itu
next day = hari berikutnya
the previous day = sehari sebelumnya
the previous night = semalam sebelumnya
the following week = minggu berikutnya
so = begitu
He said that he would go there
Akan tetapi kalau this, here, now dan sebagainya menunjukan pada benda, tempat atau waktu ketika berbicara, maka tidak dilakukan perubahan.
Agus said, “This is my pen”. - Agus said that this was his pen
(ketika berbicara pena berada di tangan pembicara)

Peraturan II

1) Bila reported speech kalimat berita
Dengan peraturan ini reporting verb dianggap dalam present atau future tense tertentu dan kapan saja ini terjadi, bentuk waktu dari kata kerja dalam reported speech tidak diubah sama sekali dalam mengubah direct menjadi indirect speech.
Reporting verb - Reported speech
Present tense - Any tense (bentuk waktu apapun)
Direct : She says to her friend, ” I have been writing “.
Indirect : She says to her friend that he has been writing. (tidak berubah)
Direct : She has told you, ” I am reading “.
Indirect : She has told you that he is reading. (tidak berubah)
Direct : She will say, ” You have done wrongly “.
Indirect : She will tell you that you have done wrongly. (tidak berubah)
Direct : She will say,” The boy wasn’t lazy “.
Indirect : She will tell them that the boy wasn’t lazy. (tidak berubah)
2) Bila reported speech merupakan kalimat tanya
a) Reporting verb say atau tell diubah menjadi ask atau inquire. Dengan mengulangi kata tanya dan mengubah tenses jika pertanyaannya dimulai dengan kata tanya diberitakan.
Direct
He said to me, “Where are you going?”
He said to me, “What are you doing?” Indirect
He asked me where I was going
He inquired of me what I was doing
b) Dengan menggunakan if atau whether sebagai penghubung antara reporting verb dan reported speech dan mengubah tenses, jika pertanyaannya dimulai dengan kata kerja diberitakan :
Direct
He said to me, “Are you going
away today?”
He asked me , “can you come along?” Indirect
He asked me whether I was
going away that day.
He asked me if I could come along.
3) Kalimat perintah (imperative sentences)
Bila reported speech merupakan kalimat perintah, reporting verb say atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang menandakan :
• command (perintah), misalnya ordered, commanded, dsb yang berarti menyuruh, memerintahkan.
• precept (petunjuk, bimbingan, didikan), misalnya advised yang berarti menasehati.
• request (permohonan), misalnya asked yang berarti meminta, memohon.
• entreaty (permohonan yang sangat mendesak), misalnya begged yang berarti meminta, memohon (dengan sangat).
• prohibition (larangan), misalnya forbade yang berarti melarang.
Dalam perubahannya dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, modus imperatif harus diganti dengan infinitif. Tegasnya, reported verb (kata kerja yang diberitakan atau kata kerja dalam reported speech) harus diubah menjadi infinitive with to.
a) Command :
Direct: He said to his servant, “Go away at once!”
Indirect:He ordered his servant to go away at once
b) Precept :
Direct: She said to her son, “Study hard!”
Indirect: He advised her son to study hard
c) Request :
Direct: He said to his friend, “Please lend me your pen!”
Indirect: He asked his friend to be kind enough to lend him his pencil
d) Entreaty :
Direct: He said to his master, “Pardon me, sir”
Indirect: He begged his master to pardon him.
e) Prohibition :
Direct: She said to her daughter, “Don’t go there”
Indirect: She forbade her daughter to go there
Kalau reporting verb say atau tell diubah menjadi reported verb ask, order, command dsb (tapi jika bukan forbid), predikatnya diubah ke dalam infinitive with to yang didahului oleh not atau no + infinitive with to.
Direct: She said to her daughter, “Don’t go there”
Indirect: She asked herdaughter not to go there.
4) Kalimat seru (exclamatory sentences)
Bilamana reported speech terdiri dari kalimat seru atau kalimat optatif, reporting verb say
atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang semacam itu seperti exclaim, cry out,
pray dsb.
a) Exclamatory sentences
Direct: He said, “Hurrah! My old friend has come”
Indirect: He exclaimed with joy that his old friend had come.
b) Optative sentences (kalimat yang menyatakan harapan, pujian, dsb)
Direct: He said, “God bless you, my dear son “
Indirect: He prayed that God would bless his dear son

java

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengenalan Java Mobile Edition (J2ME)
Java' adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

2.1.1 Sejarah Perkembangan Java
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "bapak java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.
2.1.2 Versi Awal
Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
• java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
• java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
• java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
• java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
• java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
• java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.

2.1.3 Kelebihan
Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

2.1.4 Kekurangan
• Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
• Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
• Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
Java dipaketkan dalam edisi-edisi berikut:
1. Java 2 Enterpise Edition (J2EE), J2EE menyediakan tempat untuk membangun dan menjalankan multitier enterprise editions. J2EE berisi paket-paket di J2SE ditambah paket-paket untuk mendukung pengembangan Enterprise JavaBeans, Java Servlets, JavaServer Pages, XML, dan kendali transaksi yang fleksibel.
2. Java 2 Micro Edition (J2ME), J2ME selain menyedikan bahasa Java yang sama, unggul dalam portabilitas (kemampuan dapat dijalankan dimanapun), safe network delivery, seperti J2SE dan J2EE. Aplikasi-aplikasi dapat diskalakan (dimampukan) agar dapat bekerja dengan J2SE dan J2EE. J2ME adalah untuk beragam consumer electronic product, seperti pager, smart card, cell phone, handheld PDA, dan set-top box.









Gambar 1 : Java Platform
Paparan singkat di atas adalah penjelasan singkat mengenai Java dan sedikit gambaran dimana paket J2ME digunakan. Sebenarnya masih panjang penjelasan tentang Java dan paket J2ME, tetapi tidak dibahas disini.
Komponen-komponen J2ME terdiri dari Java Virtual Machine (JVM) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Java pada emulator atau handheld device, Java API (Aplication Programming Interface) dan tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam emulator Java Phone, emulator Motorolla dari J2ME wireless toolkit.
J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei,layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.
Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan denga Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat.
J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda. Inti dari J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan core library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.



2.2 Configuration dan Profile dalam J2ME
2.2.1 Configuration

Suatu configuration menggambarkan fitur minimal dari lingkungan lengkap Java runtime. Untuk menjamin kemampuan portabilitas dan interoperabilitas optimal diantara berbagai macam perangkat yang dibatasi sumber dayanya(memory, prosesor, koneksi yang dibatasi),
configuration tidak menggambarkan fitur tambahan. Suatu configuration J2ME menggambarkan suatu komplemen yang minimum dari teknologi JAVA. Adalah merupakan tugas profile-profile untuk menggambarkan tambahan library untuk suatu kategori perangkat tertentu.

Configuration menggambarkan:
● Subset bahasa pemrograman JAVA
● Kemampuan Java Virtual Machine(JVM)
● Core platform libraries
● Fitur sekuriti dan jaringan

Contoh Configuration :

1. CLDC (Connected Limited Device Configuration)
Menggambarkan dan menunjuk pada area berikut ini:
● Fitur Bahasa Java dan Virtual Machine(VM)
● Library dasar(java.lang.*,java.util.*)
● Input/Output(java.io.*)
● Kemanan
● Jaringan
● Internationalization



Karakteristik perangkat CLDC
Perangkat yang diincar oleh CLDC mempunyai karateristik sebagai berikut:
• Memory minimal 192kb untuk platform Java.
• Prosesor dengan 16 atau 32 bit dan Mengkonsumsi sedikit daya.
• Terbatas, koneksi jaringan yang sementara dengan pembatasan bandwith(biasanya wireless).

CLDC tidak menggambarkan instalasi dan daur hidup sebuah aplikasi, antarmuka(UI) dan penanganan peristiwa(event handling). Adalah merupakan tugas profile yang berada di bawah CLDC untuk menggambarkan area ini. Secara khusus, spesifikasi MIDP menggambarkan daur hidup aplikasi MIDP (MIDlet), library UI dan event handling(javax.microedition.lcdui.*). Device hanya memiliki memori nonvolatile 128 Kb, memori volatile 8 kb untuk data persisten, dan 32 Kb untuk runtime Java.

Contoh device CLDC : Ponsel J2ME, PDA dengan koneksi wireless, dan pager dua arah.

2. CDC (Connected Device Configuration)

Adalah super set dari CLDC. CDC menyediakan lingkungan Java runtime yang lebih luas dibandingkan CLDC dan lebih dekat kepada lingkungan J2SE.

CDC Java Virtual Machine (CVM) mendukung penuh Java Virtual Machine (JVM). CDC berisi semua API dari CLDC. CDC menyediakan suatu subset yang lebih besar dari semua class J2SE. Seperti CLDC, CDC tidak menggambarkan setiap class UI. Library UI digambarkan oleh profileprofiledi bawah configuration ini.


Semua class yang terdapat dalam CDC datang dari package ini:
● java.io
● java.lang
● java.lang.ref
● java.lang.math
● java.net
● java.security
● java.security.cert
● java.text
● java.util
● java.util.jar
● java.util.zip

CDC juga memasukkan di dalamnya GCF. CDC memerlukan jenis koneksi tambahan seperti file dan dukungan datagram.

2.2.2 Profile
Suatu profile menggambarkan set-set tambahan dari API dan fitur untuk pasar tertentu, kategori perangkat atau industri. Sementara configuration menggambarkan library dasar, profile-profile menggambarkan library yang penting untuk membuat aplikasi-aplikasi efektif. Library ini memasukkan user interface, jaringan dan penyimpanan API.

Profile adalah API yang diimplementasikan di atas (on top of) sebuah konfigurasi yang ditujukan untuk device dengan jenis/kegunaan yang serupa. Sebuah profile berdiri di atas sebuah configuration. Contoh device serupa: ponsel. Device sejenis akan memiliki API yang serupa, misalnya untuk menampilkan teks, menerima input dari ITU Keypad (keypad telepon). Secara teori bisa dibuat profile untuk jenis device apapun Profile yang paling terkenal adalah MID (Mobile Information Device).


2.3 Pengertian dan Siklus Hidup Midlet
Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD). Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program.


2.3.1 Siklus Hidup MIDlet
Kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet pada awalnya masuk status “Pause” setelah perintah baru dibuat. AMS memanggil constructor public tanpa argumen dari MIDlet. Jika sebuah exception terjadi dalam constructor, MIDlet memasuki status “Destroyed” dan membuangnya segera. MIDlet masuk ke dalam status “Active” atas pemanggilan method startUp() oleh AMS. MIDlet masuk ke dalam status “Destroyed” ketika AMS memanggil method destroyApp(). Status ini juga kembali diakses ketika method notifyDestroyed() kembali dengan sukses kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bisa memasuki status “Destroyed” sekali dalam masa hidupnya.





Gambar 2 : Daur Hidup Midlet

Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori sebagai berikut :
 Src, menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan
 Res, menyimpan suber daya yang diperlukan seperti gambar icon
 Lib, menyimpan file JAR atau ZIP yang berisi library tambahan yang dibutuhkan
 Bin, menyimpan file JAR, JAD, dan file manifest yang berisi muatan komponen MIDlet.

2.3.2 MIDlet Suites
Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam perangkat sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application Descriptor (JAD). File JAD adalah suatu file teks yang berisi satu set atribut-atribut, beberapa dibutuhkan.


2.4 Contoh Program Java J2ME, Beserta Langkah dan Hasilnya
Aturan penulisan program di Java, Java adalah turunan dari C, sehingga Java memiliki sifat C yaitu Case sensitive, yaitu membedakan antara huruf besar dan kecil dalam sebuah file program di Java, hanya diijinkan memiliki 1 buah class yang bersifat public. Dalam sebuah file program Java, hanya ada satu method main(method yang pertama kali dibaca oleh interpreter Java). Nama sebuah file program Java harus sama dengan nama class yang memiliki method main() di dalam tubuhnya.
Perhatikan bahwa tulisan nama file dengan nama class (huruf besar maupun kecilnya) haruslah persis sama.
Pada contoh program akan ditampilkan tulisan Welcome

//Nama File Welcome.java
class Welcome
{
public static void main(String args[])
{
System.out.println(“Welcome”);
}
}

Langkah selanjutnya :
1. Simpan dengan nama: Welcome.java
2. Compile Welcome.java : javac Welcome.java
3. Hasilnya akan menghasilkan : Welcome.class
4. Jalankan Welcome.class: java Welcome.class atau java Welcome
5. Akan keluar hasil : Welcome


2.4.1 Programming Tips :

Dalam penulisan bahasa program, disarankan :

1. Huruf depan dari sebuah class atau method menggunakan huruf besar

2. Menulis Komentar pada sebuah class atau method untuk memudahkan debug (pencarian kesalahan). Serta mempermudah orang lain membaca program kita.

Dalam dunia nyata, programmer bekerja secara team, jadi di usahakan partner team mengerti apa yang anda buat dengan memberikan komentar pada setiap script yang anda tulis.

3. Membuat indentasi (jarak antara induk perintah dan anak perintah). Identasi sebisa mungkin dibuat standard, semisal pada contoh diatas, jarak antara tulisan class Welcome sebagai induk perintah dengan tulisan public sebagai anak perintah adalah 5 spasi. Sekali lagi, ini untuk mempermudah dalam pemahaman program.

2.4.2 Input Program

public class belajarjava { // simpan file Java dengan nama belajarjava.java
public static void main ( String [] args ) {
System.out.println (“Selamat Belajar Java “); // menampilkan output ke layar
}
}//Tutup


Hasil OutPut

" PDCA (Plan, Do, Check, and Actuation)

PLAN, DO, CHECK & ACTION
Apakah Siklus PDCA sebagai daftar dari empat tahap yang harus Anda didapat dari "masalah yang dihadapi untuk" memecahkan masalah ".
Penemunya: Walter Shewhart, efektif dipelopori: W. Edwards Deming.

Plan (Rencana)
Untuk meningkatkan operasi Anda pertama dengan mencari tahu apa hal-hal yang tidak beres (yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi), dan datang dengan ide-ide untuk memecahkan masalah ini.


DO (Lakukan/Laksanakan)

Apakah perubahan yang dirancang untuk memecahkan masalah dalam skala kecil atau percobaan pertama. Ini meminimalkan gangguan terhadap aktivitas rutin pada saat uji coba apakah perubahan akan bekerja atau tidak

Check (Periksa)
Apakah skala kecil atau perubahan eksperimen mencapai hasil yang diinginkan atau tidak. Juga, periksa contiuously nominasi kegiatan kunci (tanpa eksperimentasi apapun terjadi) untuk memastikan bahwa Anda tahu apa kualitas dipadamkan adalah setiap saat untuk mengidentifikasi masalah baru ketika mereka corp up.

Actuation (Tindakan)
Untuk menerapkan perubahan pada skala yang lebih besar jika percobaan berhasil. Ini berarti melakukan perubahan bagian rutin dari kegiatan Anda. Juga bertindak untuk melibatkan orang lain (departemen, pemasok, atau pelanggan) yang disebabkan oleh perubahan dan kerjasama yang Anda butuhkan untuk melaksanakannya dalam skala yang lebih besar, atau mereka yang hanya dapat mengambil manfaat dari apa yang Anda pelajari (mungkin Anda, tentu saja, sudah telah melibatkan orang-orang ini dalam melakukan atau tahap percobaan)

" KOMUNIKASI "

DEFINISI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.


Beberapa definisi komunikasi adalah:

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

TUJUAN KOMUNIKASI
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain


PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :

Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan
Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :














Diagram 1 : Proses Komunikasi


1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya


2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.




7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

DASAR KOMUNIKASI
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat.
Niat menyangkut :
 Apa yang akan disampaikan
 Siapa sasarannya
 Apa yang akan dicapai
 Kapan akan disampaikan
Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
• Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima
• Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus
Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.
Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.

JENIS KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress

BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
A-------------------B
b. Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll.
Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :
a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
Bentuk gambar yang baik
Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)
b. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.

Perawat-----   ------Pengunjung puskesmas

c. Komunikasi perorangan.
Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.

Perawat-----   ------Pasien

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :

a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
A ------------------ B

b. Komunikasi timbal balik.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik

HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesa
1. Kelas dibagi menjadi empat (4) kelompok
2. Masing-masing kelompok memilih ketua kelompok.
3. Ketua kelompok menugaskan anggota kelompoknya untuk berpasang-pasangan. Masing-masing menanyakan kepada pasangannya tentang :
- Keluarga (anak, istri/suami dll)
- Pendidikan
- Tempat kerja
- Rencana masa depan, termasuk rencana yang berkaitan dengan SPMKK dan tidak boleh dibuat catatan.
4. Setelah itu saling bergantian (10 menit).
5. Setelah itu masuk dalam kelompok kecil dan menceritakan apa yang dia peroleh dari pasangannya (pasangannya tidak boleh berkomentar sebelum selesai penyampaian).
6. Setelah selesai baru diklarifikasi oleh yang bersangkutan (YBS).
7. Terakhir diskusikan apa yang dapat anda peroleh dari permainan diatas
8. Catatan untuk fasilitator :
- Metoda ini untuk melihat :
a. Apakah seseorang dapat menjadi seorang pendengar yang baik
b. Apakah seseorang dapat menyampaikan informasi dengan jelas
- Setelah itu sampaikan “10 Ciri-Ciri Pendengar yang Baik”

" BUDAYA ORGANISASI "

Pengertian

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :

a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.

b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.

e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

Sumber-sumber Budaya Organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengaruh umum dari luar yang luas
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.

2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.

3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi
Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.

Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.

b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.

d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.

e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

Ciri-ciri Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.

2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.

3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.

5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.

6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.

7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.

Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).


Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :

1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.

2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.

3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat
besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.

4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.

" TEORI ORGANISASI "

Pengertian Organisasi :
• Organisasi menurut Stoner adalah : suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
• Organisasi menurut James D. Mooney adalah : bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
• Organisasi Menurut Chester I. Bernard adalah : suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


Ciri – Ciri Organisasi

Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :


1. Terdiri daripada dua orang atau lebih
2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
3. Adanya komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4. Adanya tujuan dan sasaran
5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
4. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


Unsur-unsur Organisasi


Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu


1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.

2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut : Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

Teori Organisasi
Teori Organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja didalamnya ataupun masyarakat dilingkup kerja mereka.

Teori Organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat, atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar dapat berhasil mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Teori organisasi terdiri atas :
a. Teori Klasik, teori ini disebut juga Teori Spesialisasi, Teori Formalisma,
Teori Struktur. Teori ini muncul untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
organisasi
- Teori Tipe Organisasi (Birokrasi)
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Ciri birokrasi modern (ideal) : Adanya prinsip pembidangan tugas yang jelas, umumnya diatur oleh hukum atau peraturan-peraturan administrasi yaitu :
• Adanya pembagian tugas yang jelas bagi apparatus birokrasi.
• Adanya pendelegasian wewenang
• Setiap tugas yang dilaksanakan menuntut keahlian

- Teori Manajemen Ilmiah oleh Frederik Winslow Taylor. Manajemen ilmiah berhubungan dengan inisiatif dan insentif. Memfokuskan unis analisisnya pada kegiatan fisik pekerjaan (hubungan antara atasan dan bawahan). Tujuan utamanya adalah memperbaiki tugas rutin dan yang bersifat repetitive.

Prinsip :
- Pembagian kerja berdasarkan keterampilan (waktu dan tenaga dapat dihemat,
jika prinsip pembagian kerja diterapkan dalam produksi)
- Mempelajari kebiasaan kerja pegawai dan menganalisisnya
- Seleksi pegawai secara ilmiah
- Kerjasama antara pengawas dan pegawai
- Pembagian tanggung jawab antar manajemen dan pegawai secara wajar

- Teori Administratif (Prinsip-Prinsip Organisasi) oleh Henry Fayol
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)

b. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi), menggunakan pendekatan
Teoritis dan Empiris
Human relations movement (pendekatan hubungan kemanusiaan) bahwa setiap orang berbeda, memiliki keunikan masing-masing sesuai dengan keadaan, sikap, kepercayaan dan motivasi hidup. Dalam cara bekerja manusia tidak terlepas dari keunikan, tetapi akan mempengaruhi tindakan dan cara berfikir.

c. Teori Organisasi Modern
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan.

Karakterisik :
• Kadang-kadang disebut analisis organisasi
• Mempertimbangkan semua elemen
• Memandang organisasi sebagai suatu sistem
• Penyesuaian diri agar organisasi bertahan dalam hidupnya, harus disesuaikan
dengan perubahan lingkungan
• Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai suatu yang saling
ketergantungan

Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan dan Luas Wilayahnya, yaitu :
1. Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macamnya yaitu :
- Perseroan Terbatas (PT)
- Perseroan Komanditer (CV)
- Firma (FA)
- Koperasi
- Join venture
- Holding Company
2. Organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan.
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Contoh : LSM

MENGENAL PROJECT PADA VISUAL BASIC

TUGAS MAKALAH
APLIKASI MANAJEMEN
TOPIK :
“ VISUAL BASIC 6.0”








Kelas 1 DB 10
Arianto Priatna



DIPLOMA III MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009 / 2010

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala karunia dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pengajar kami di Universitas Gunadarma pada mata kuliah Aplikasi Manajemen, yaitu Ibu Syamsi Ruhamah. Topik yang ditentukan dalam makalah ini adalah ”Visual Basic 6.0”.

Dengan kerendahan hati kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendorong dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada : Ibu Syamsi Ruhamah selaku Dosen Pengajar Kami pada mata kuliah Aplikasi Manajemen.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami pun akan menerima dengan tangan terbuka atas kritikan-kritikan yang nantinya diberikan kepada kami. Semoga kritikan yang bersifat membangun tersebut dapat membuat kami menjadi lebih baik.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya, khususnya bagi mahasiswa Universitas Gunadarma.

Jakarta, Maret 2010



Penulis,


BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan ilmu dan tekonologi begitu pesatnya, laju perkembangan itu demikian luasnya hingga hampir mencakup seluruh kehidupan manusia. Khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi inilah yang melatar belakangi perlunya penerapan iptek di bidang pendidikan. Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan yang mencetak kader-kader pembangunan bangsa dituntut dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang sedang terjadi saat ini. Tantangan bagi Perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk bisa menciptakan mahasiswa dan mahasiswi yang mengenal dan mampu mengatasi ketertinggalannya akan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, salah satunya adalah dengan pembelajaran multimedia. Begitupun yang digunakan dalam Penggunakan Aplikasi di Perusahaan. Salah Satunya adalah Visual Basic yang merupakan salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event)

Aplikasi-aplikasi komputer yang ada saat ini sangat mempengaruhi dunia perkantoran, agar memudahkan perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.2.1 Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Aplikasi Manajemen di Universitas Gunadarma.
2. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Project di Visual Basic, Cara memilih jenis project, komponen-komponen visual basic, dasar-dasar visual basic code, project explorer window, window code, dan sub procedure.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menjalani aplikasi tersebut.

1.2.2 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Penulisan makalah ini sangat bermanfaat bagi penulis sebagai sarana atau fasilitas untuk mengetahui masalah-masalah yang kerap timbul dalam sebuah keluarga pada saat menentukan sekolah untuk anak mereka.




2. Bagi Pembaca
Adapun penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai media atau sarana informasi dan juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi mahasiswa Universitas Gunadarma.

1.3 Identifikasi Masalah
Adapun pokok-pokok yang akan menjadi analisa pembahasan adalah sebgai berikut :
1. Jenis-Jenis Project di Visual Basic dan Cara memilih jenis project.
2. Komponen-komponen Visual Basic.
3. Dasar-Dasar Visual Basic Code.
4. Project Explorer Window dan Window Code
5. Sub Procedure.

1.4 Metodologi Penulisan
Di dalam penulisan makalah ini tentunya diperlukan data dan sumber informasi yang dapat menunjang penelitian ini. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Riset Lapangan (Field Research)
Dalam penulisan makalah ini, data dan informasi diperoleh dengan cara meninjau langsung ke lokasi masalah yang akan diteliti. Adapun cara memperoleh data dan informasi tersebut adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Observasi, yaitu metode dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis serta pengalaman pribadi. Selain itu, sumber informasi juga diperoleh dokumen-dokumen lain yang mendukung.

b. Wawancara, untuk mendapatkan informasi penelitian maka dilakukan pembicaraan langsung dengan pihak-pihak terkait yang lebih mengetahui.

2. Riset Keperpustakaan (Library Research)
Pengumpulan data-data dengan cara mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan tertulis seperti buku-buku penunjang kajian, literatur (daftar pustaka), maupun refernsi lain yang bersifat tertulis.

1.5 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini akan terdiri dari 3 (tiga) bab dan terdiri dari beberapa sub-bab. Adapun pembagian babnya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab in akan mengemukakan tentang latar belakang masalah, alasan pemilihan objek, tujuan dan manfaat penulisan, identifikasi masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menguraikan apa Jenis-Jenis Project di Visual Basic, Cara memilih jenis project, komponen-komponen visual basic, dasar-dasar visual basic code, project explorer window, window code, dan sub procedure.
BAB III : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang memaparkan kesimpulan dari penulisan dan juga beberapa saran atau masukan yang diharapkan dapat berguna bagi keluarga-keluarga yang memiliki anak yang bersekolah di masa yang akan datang.





























BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Project Pada Visual Basic
Di dalam Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat. Namun ada beberapa project yang dapat digunakan oleh banyak pengguna VB yaitu :
1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponenstandar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di system operasi windows.
3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain
5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
7. Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi database.
8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
DHTML atau (Dynamic HyperText Mark Language), bukanlah suatu bahasa pemrograman melainkan merupkan suatu istilah untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif dengan mengkombinasikan bahasa pemrograman HTML, JavaScript, Document Object Model, dan CSS.
DHTML mengijinkan skrip bahasa pemrograman untuk diubah menjadi variabel-variabel pada setiap pendefenisian bahasa pemrograman halaman web, yang menghasilkan efek perubahan tampilan beserta dengan fungsi-fungsinya setelah halaman web ditampilkan. Berbeda dengan HTML, yang memiliki kemampuan menghasilkan dan mengolah halaman web sebelum ditampilkan.
DHTML biasanya digunakan untuk membuat tombol rollover ataupun menu drop-down dan halaman web yang interaktif.
Beberapa teknologi aplikasi penjelajah web memiliki tingkat dukungan terhadap DHTML yang berbeda-beda sehingga sangat sulit dikembangkan. Seperti misalnya variasi dan kombinasi ukuran layar bisa menampilkan dengan baik pada beberapa aplikasi penjelajah web sedangkan yang lainnya tidak. Pengembangan terbaru yang relatif setiap aplikasi penjelajah web seperti Internet Explorer 5.0+, Mozilla Firefox 2.0+, dan Opera 7.0+ sudah manambahkan Document Object Model.
9. IIS Application: Project ini menghasilkan aplikasi internet pada sisi server (server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
IIS adalah singkatan dari Internet Information Server. Sebuah IIS Application adalah sebuah aplikasi yang dijalankan oleh IIS yang akan menangkap permintaan dan tanggapan dari halaman Web. Aplikasi IIS mirip dalam konsep untuk ASP, IIS Namun Aplikasi yang dibangun dengan Visual Basic dan dikompilasi sedangkan ASP yang dibangun menggunakan Visual Interdev (atau editor teks) dan diinterpretasikan.
Sebuah Aplikasi IIS kode terdiri dari modul-modul yang sama seperti aplikasi Visual Basic lainnya. Modul-modul yang tahu bagaimana menanggapi permintaan IIS adalah jenis kelas khusus modul yang disebut webclass.


II.2 Memilih jenis Project
Sesaat anda aktif di Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-1
Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.








Gambar 1-1 Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda menjalankan Visual Basic 6.
a. Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-2anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View. Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.











Gambar 1-2 IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
• Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
• Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
• Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
• Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
• Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
• Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
• Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
• Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
• Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih :
• Project Explorer (Ctrl+R)
• Properties Windows (F4)
• Form Layout Windows
• Property Pages (Shift+F4)
• Toolbox
• Color Pallete
• Toolbars
b. Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
• Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
• PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
• Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
• TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
• Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
• CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
• CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
• OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
• ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
• ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
• HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
• Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
• DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
• Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
• Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
• Data digunakan untuk data binding
• OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.


II.3 Komponen Visual Basic 6.0
Layar Visual Basic hampir sama dengan layar program-program aplikasi windows pada umumnya. Kita dapat memindah-mindahkan, menggeser, memperbesar atau memperkecil ukuran setiap komponen layar Visual Basic seperti kita memanipulasi layar windows.

Komponen-komponen dari lingkungan Visual Basic tersebut antara lain adalah :
a) Baris Menu
Menu merupakan kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. Visual Basic 6.0 menyediakan tiga belas menu, keterangan masing-masing terdapat pada tabel berikut :
b) Toolbar
Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang bias jadi tersembunyi di dalam tingkat-tingkat hirarki). Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu.
c) Form
Form adalah bahan untuk pembuatan window. Kita meletakkan kontrol pada form. Kontrol ini misalnya tombol, check box, radio button, memo label, panel dan sebagainya. Pada form tersedia tombol minimize/restore dan close, ketiganya terletak di pojok kanan atas.

Ukuran form bisa diubah dengan drag dan drop tiga titik di sebelah kanan, bawah dan pojok kanan bawah. Jika drag ke arah ke luar akan memperbesar dan sebaliknya akan memperkecil.
Untuk mengaktifkan form ada tiga cara yaitu :
1. Klik tombol View Object pada Window Project
2. Dari Menu View klick perintah object
3. Tekan tombol Shift +F7 pada keyboard.
d) Window Code
Window Code adalah window tempat kita menuliskan progam. Pada window ini terdapat fasilitas yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah object yang berupa kontrol atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan obyek tersebut. Tempat penulisan berada diantara kata Private Sub dan End Sub.
Untuk mengaktifkan Window Code ada beberapa cara :
1. Klik tombol View Code pada Window Project
2. Dari menu View klik perintah Code
Pada Window Code ini terdapat dua buah fasilitas utama yaitu pemilih object dan prosedur. Hasil pemilihan akan membawa kursor ke lokasi penulisan kode program sesuai pemilihan kita.
e) Toolbox
Toolbox adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan pada program yang dipasangkan pada form. VB6 menyediakan 21 kontrol, masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut.
f) Project Explorer

Project Explorer berfungsi berbagai saran pengakses bagian-bagian pembentuk project. Pada windows ini terdapat tiga tombol pengaktif untuk Windows Code, Windows Object dan Toggle Folder. Juga terdapat diagram yang menampilkan susunan folder penyimpanan file-file project.

Secara default windows ini menempati dock-nya sendiri, yaitu di sebelah kanan atas. Namun kita bisa membuatnya mengambang keluar dock dengan cara mengklik atau drag keluar judul windows ini.
Untuk menampilkan windows ini dengan caranya adalah :
1. Dari menu View pilihlah Project Explorer
2. Tekan tombol CTRL +R pada keyboard
g) Window Properties
Window ini bertugas menyiapkan segala properti dari objek yang diperlukan dalam perancangan user interface maupun pemrograman.
Pada window ini terdapat semua properti yang dimiliki oleh objek terpilih (cara memilih objek adalah klik objek langsung pada diagram di project explorer atau klik langsung pada objeknya, misalnya form).
Pada windows ini terdapat dua tab yang menampilkan properti dalam dua cara sesuai dengan nama tab yaitu tab Alphabet (diurutkan berdasarkan namanya sesuai dengan abjad, ini merupakan pilihan default) dan Categories (diurutkan berdasarkan fungsinya). Masing-masing properties memiliki nilainya sendiri-sendiri yang telah disediakan VB6 atau kita isikan sesuai dengan kebutuhan.
Cara menampilkan window ini caranya :
1. Dari Menu View pilihlah Properties Window
2. Tekan tombol F4 pada keyboard

h) Window Form Layout
Bisa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor. Seringkali kita salah menempatkan form sehingga untuk mendapatkan posisi yang kita inginkan, setiap kali kita harus menjalankan program unuk mengetahui posisi dari hasil penyetelan yang kita lakukan. Dengan adanya window form layout ini pekerjaan yang berulang-ulang yang tidak kita inginkan tersebut bisa dihindari.
i) Window Intermediate
Berguna untuk mencoba beberapa instruksi program pada windows ini. Pada program saat menguji program, window ini bisa digunakan sebagai windows debug.
j) Metoda (Method)
Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek
k) Event
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya klik, seret, tunjuk dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu MS-Visual Basic menjalankan kode program yang ada di dalamnya.
Contoh : Private Sub Command1_Click( )
Baris di atas menunjukkan penggunaan Event Click pada objek command1, maka baris-baris kode program di bawahnya akan dilaksanakan.


II.4 Project Explorer Window

Project Explorer digunakan untuk melihat bagian-bagian proyek pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form, data environment dan data report. Project Explorer ini berbentuk menu tree sehingga mempermudah dalam pengaksesannya. Pada jendela explorer terdapat tiga tombol kontrol tampilan antara lain Window Code untuk menampilkan kode, Window Project untuk menampilkan dalam bentuk visual dan Toggle Folder untuk pengelompokan jenis objek.


II.5 Dasar-Dasar Visual Basic Code

Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.


II.6 Windows Code

Window Code adalah window tempat kita menuliskan progam. Pada window ini terdapat fasilitas yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah object yang berupa kontrol atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan obyek tersebut. Tempat penulisan berada diantara kata Private Sub dan End Sub.
Untuk mengaktifkan Window Code ada beberapa cara :
1. Klik tombol View Code pada Window Project
2. Dari menu View klik perintah Code

Pada Window Code ini terdapat dua buah fasilitas utama yaitu pemilih object dan prosedur. Hasil pemilihan akan membawa kursor ke lokasi penulisan kode program sesuai pemilihan kita.
* Penggunaan jendela Kode
Arti Warna text Pada Umumnya
• Biru
Text ini merupakan kata kunci (reserved word)
• Hijau
Text ini merupakan keterangan
• Hitam
Tulisan biasa (kode, nama variabel dan yang lainnya)
• Merah
Kode program yang salah

Bantuan Pada Window Code
• Tool Tips
• Otomasi variabel
• Jendela Attribut



II.7 Prosedur (Procedure)

Dalam kenyataan seringkali program yang harus ditulis cukup panjang, sehingga kesalahan yang mungkin dibuat oleh seorang programmer semakin besar. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan memecah program tersebut menjadi bagian-bagian kecil (rutin) tetapi tetap logis. Rutin-rutin kecil tersebut akan membuat penelusuran dan perawatan program menjadi lebih mudah dan terstruktur. Rutin-rutin kecil tersebut sering disebut dengan nama prosedur.
II.8 Sub Procedures
Sebuah prosedur Sub merupakan sebuah blok kode yang dieksekusi untuk merespon sebuah event. Dengan memecah kode yang terdapat di dalam sebuah module ke dalam prosedur Sub, maka akan menjadikan kode Anda lebih mudah untuk ditemukan atau dimodifikasi di dalam aplikasi Anda.
Sintaks untuk prosedur Sub adalah:
[Private|Public][Static]Sub namaprosedur (argumen)
statements

End Sub
Contoh:
Private Sub TampilkanPesan()
Dim strKalimat As String
strKalimat = "Selamat datang di Visual Basic Indonesia"
MsgBox strKalimat, vbInformation
End Sub
Setiap kali prosedur dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang berada di antara baris Sub dan End Sub dieksekusi. Prosedur Sub dapat ditempatkan di dalam standard modules, class modules, dan module form. Prosedur Sub secara default Public dalam semua module, yang artinya mereka dapat dipanggil dari manapun di aplikasi.
Argumen untuk sebuah prosedur seperti deklarasi sebuah variabel, mendeklarasikan nilai yang dilewatkan dari pemanggilan prosedur. Argumen di dalam prosedur tadi tidak bersifat wajib.
Di Visual Basic, hal ini berguna untuk membedakan di antara dua jenis prosedur Sub, prosedur umum, dan prosedur event.
a. Prosedur Umum (General Procedure)
Sebuah prosedur umum memberitahukan aplikasi bagaimana melakukan sebuah tugas tertentu. Sekali sebuah prosedur umum didefinisikan, dia harus dilibatkan secara khusus oleh aplikasi. Berlawanan dengan hal tersebut, sebuah prosedur event tetap diam sampai dipanggil untuk merespon kepada event yang disebabkan oleh pengguna atau yang dibangkitkan oleh sistem.
Mengapa membuat prosedur umum? Salah satu alasannya adalah: bahwa beberapa prosedur event yang berbeda mungkin membutuhkan aksi yang sama untuk dilakukan. Sebuah strategi pemrograman yang baik adalah meletakkan pernyataan umum di dalam sebuah prosedur yang terpisah (prosedur umum) dan membiarkan prosedur event Anda memanggilnya. Hal ini menghilangkan penduplikasian kode dan juga membuat aplikasi lebih mudah dikelola.
b. Event Procedure
Ketika sebuah object di Visual Basic mengenali bahwa sebuah event telah terjadi, dia otomatis melibatkan prosedur event menggunakan nama yang terkait dengan event tersebut. Karena nama membuat sebuah hubungan di antara object dan kode, prosedur event disebut dicantolkan pada form dan control.
• Sebuah prosedur event untuk sebuah control mengkombinasikan nama control yang sebenarnya (khususnya di property Name), sebuah karakter garis bawah (_), dan nama event. Sebagai contoh, jika Anda ingin sebuah tombol yang bernama cmdPlay melibatkan sebuah prosedur event ketika dia diklik, maka gunakan prosedur cmdPlay_Click.
• Sebuah prosedur event untuk sebuah form mengkombinasikan kata “Form,” dan sebuah karakter garis bawah, dan nama event. Jika Anda ingin sebuah form melibatkan sebuah prosedur event ketika dia diklik, gunakan prosedur Form_Click. (Seperti control, form memiliki nama yang unik, tapi mereka tidak digunakan di nama dari prosedur event). Jika Anda sedang menggunakan MDI form, prosedur event mengkombinasikan kata “MDIForm,” sebuah garis bawah, dan nama event, seperti misalnya: MDIForm_Load.
Semua prosedur event menggunakan sintaks umum yang sama.
Sintaks untuk event control Sintaks untuk event form
Private Sub namacontrol_namaevent (argumen )
pernyataan
End Sub Private Sub Form_namaevent (argumen)
pernyataan
End Sub
Meskipun Anda dapat menulis prosedur event dari awal, adalah lebih mudah untuk menggunakan kode prosedur yang disediakan oleh Visual Basic, yang secara otomatis menyertakan nama prosedur yang benar. Anda dapat memilih sebuah template dalam jendela Code Editor dengan memilih sebuah object dari kotak Object box lalu memilih sebuah prosedur dari kotak Procedure.
Anda disarankan untuk mengeset property Name control sebelum memulai menulis prosedur event bagi mereka. Jika Anda mengganti nama control setelah mencantolkan sebuah prosedur kepadanya, maka Anda harus mengganti nama prosedur tadi supaya cocok dengan nama baru dari control tadi. Kalau tidak, maka Visual Basic tidak dapat mencocokkan antara control dengan prosedurnya. Ketika sebuah nama prosedur tidak cocok dengan nama controlnya, maka dia akan menjadi prosedur umum.
c. Function Procedure
Visual Basic menyertakan function bawaan, atau intrinsic function, seperti Sqr, Cos or Chr. Selain itu, Anda dapat menggunakan pernyataan Function untuk menulis prosedur Function milik Anda sendiri.
Sintaks untuk sebuah prosedur Function adalah:
[Private|Public][Static]Function procedurename (arguments) [As type]
statements

End Function
Seperti prosedur Sub, prosedur Function adalah prosedur yang terpisah yang dapat menerima argumen, mengeksekusi sekumpulan pernyataan, dan mengubah nilai argumennya. Tidak seperti prosedur Sub, prosedur Function dapat mengembalikan nilai ke pemanggil prosedurnya.
Ada tiga perbedaan antara prosedur Sub dan Function:
• Secara umum, Anda memanggil sebuah function dengan menyertakan nama prosedur function dan argumen pada sisi sebelah kanan dari sebuah pernyataan yang lebih besar atau ekspresi (nilaipengembalian = function).
• Prosedur Function memiliki tipe data, seperti variabel. Hal ini menentukan tipe dari nilai yang dikembalikan. (Dalam hal tidak menggunakan klausa As, maka dia menggunakan tipe data default, yaitu: Variant).
Anda mengembalikan sebuah nilai dengan menugaskannya ke nama prosedur itu sendiri. Ketika prosedur Function mengembalikan sebuah nilai, nilai ini dapat menjadi bagian dari sebuah pernyataan yang lebih besar. Sebagai contoh, Anda dapat menulis sebuah function yang menghitung sisi ketiga, atau hipotenusa, dari sebuah segitiga, diberikan nilai untuk kedua sisi lainnya.
































BAB III
PENUTUP

Setelah melakukan pengkajian mengenai Visual Basic, dimana hasil pengkajian tersebut menjadi dasar penulisan makalah ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai akhir dari pada penulisan makalah ini.

3.1. Kesimpulan
1. Jenis-Jenis Project : Standard EXE, ActiveX EXE, ActiveX DLLActiveX Control, VB Application WizardAddin, Data projectDHTML Application, dan IIS Application.
2. Komponen-Komponen Visual Basic : Baris Menu, Tool Bar, Form, Window Code, Project Explorer, Windows Properties, Window Form Layout, Window Intermediete, Metoda, Event, dan Toolbox.
3. Project Explorer digunakan untuk melihat bagian-bagian proyek pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form, data environment dan data report. Project Explorer ini berbentuk menu tree sehingga mempermudah dalam pengaksesannya.
4. Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.
5. Window Code adalah window tempat kita menuliskan progam. Pada window ini terdapat fasilitas yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah object yang berupa kontrol atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan obyek tersebut.
6. Sub Procedure, terdiri dari :
a. General Procedure, merupakan sebuah prosedur yang memberitahukan aplikasi bagaimana melakukan sebuah tugas tertentu. Sekali sebuah prosedur umum didefinisikan, dia harus dilibatkan secara khusus oleh aplikasi.
b. Event Procedure, ketika sebuah object di Visual Basic mengenali bahwa sebuah event telah terjadi, dia otomatis melibatkan prosedur event menggunakan nama yang terkait dengan event tersebut.
c. Function Procedure, Visual Basic menyertakan function bawaan, atau intrinsic function, seperti Sqr, Cos or Chr. Selain itu, Anda dapat menggunakan pernyataan Function untuk menulis prosedur Function milik Anda sendiri.
3.2. Saran
Kebutuhan Visual Basi dalam Aplikasi Managemen sangat diperlukan bagi duania perkantoran. Dengan demikian diharapkan permasalahan-permasalahan yang timbul dapat diminimalisir sehingga perkembangannya pun semakin meningkat.















DAFTAR PUSTAKA


• www.scribd.com › Books › Non-fiction
• http://www.docstoc.com/docs/20371264/Pengenalan-Visual-Basic
• http://tips-belajar-internet.blogspot.com/2009/09/komponen-visual-basic-60.html
• http://my.opera.com/leman/blog/
• http://tips-belajar-internet.blogspot.com/2009/09/komponen-visual-basic-60.html
• http://www.docstoc.com/docs/20206700/Procedure-Function-(Visual-Basic-60)
• http://pckuonline.co.cc/index.php?option=com_content&view=article&id=76:memahami-prosedur-di-vb-6&catid=40:visual-basic&Itemid=60

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme